Pada tanggal 15 Juli 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode 2 Tahun 2025 dari Tim Waksudha Bansari menyelenggarakan kegiatan senam sehat yang melibatkan para guru serta 306 siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bansari. Kegiatan ini berlangsung meriah di lapangan sepak bola Desa Bansari pada pukul 08.00 WIB, bertepatan dengan pelaksanaan minggu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Momen ini menjadi bagian penting dalam membangun semangat baru bagi siswa, khususnya bagi siswa baru yang sedang menjalani proses adaptasi dengan lingkungan sekolah.
Senam sehat ini merupakan salah satu program kerja interdisipliner yang diinisiasi oleh dua mahasiswa KKN, yaitu Muhammad Hariish Hafiz dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Anggelita Rahmadhani Nur Setio Budi dari Fakultas Farmasi. Program ini mendapat dukungan penuh dari mahasiswa KKN lain yang tergabung dalam Subunit 3 Desa Bansari. Kolaborasi lintas fakultas ini bertujuan menggabungkan pendekatan ilmiah dan edukatif untuk menciptakan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari pihak sekolah dan mahasiswa KKN. Setelah itu, para siswa dipandu untuk melakukan pemanasan ringan dan dilanjutkan dengan rangkaian senam sehat yang diiringi musik ceria. Seluruh peserta tampak antusias dan penuh semangat mengikuti setiap gerakan. Para guru turut berpartisipasi, menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan. Kebersamaan ini menjadi salah satu nilai penting dari kegiatan, menunjukkan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama dan bisa diwujudkan melalui kerja sama antara sekolah, mahasiswa, dan masyarakat.
Setelah sesi senam selesai, kegiatan dilanjutkan dengan kuis interaktif berhadiah. Kuis tersebut berisi pertanyaan seputar pola hidup sehat, pentingnya olahraga, dan kebiasaan baik di sekolah. Lima siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah menarik dari mahasiswa KKN. Kuis ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi yang menyenangkan bagi para siswa. Melalui pendekatan interaktif, siswa dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan dengan cara yang ringan dan mudah diingat.
Mahasiswa KKN juga menyampaikan edukasi singkat mengenai manfaat olahraga secara rutin, pentingnya menjaga asupan gizi seimbang, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Edukasi ini disampaikan secara lisan dan diselingi dengan tanya jawab ringan agar siswa lebih mudah memahami. Pendekatan komunikatif seperti ini penting dilakukan, terutama untuk siswa sekolah dasar, agar pesan yang disampaikan bisa benar-benar dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN. Mahasiswa merasa senang dapat berkontribusi secara langsung dalam kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Mereka mengaku bangga bisa menjadi bagian dari program pengabdian yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga implementatif dan inspiratif.
Pagi yang cerah dan penuh keceriaan tersebut menjadi simbol semangat hidup sehat yang diusung oleh seluruh elemen yang terlibat. Para siswa tampak senang dan aktif, para guru turut berpartisipasi, dan mahasiswa KKN hadir sebagai fasilitator yang membawa energi positif ke tengah masyarakat. Kegiatan ini memperlihatkan bahwa pendekatan interdisipliner dalam pelaksanaan KKN mampu menghasilkan program yang relevan, menyenangkan, dan memberikan dampak nyata.
Senam sehat bersama MI Bansari ini menjadi cerminan nyata kontribusi mahasiswa UGM dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat di tingkat akar rumput. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk lebih rutin melibatkan aktivitas fisik dalam kegiatan belajar mengajar, serta memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan komunitas di sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-PPM UGM telah menunjukkan bahwa peran aktif dalam masyarakat tidak hanya sebatas transfer ilmu, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial dan gaya hidup sehat. Semoga sinergi positif ini dapat terus terjalin dan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan generasi muda yang sehat, aktif, dan peduli akan pentingnya hidup sehat sejak usia dini.