Purborejo, Kecamatan Bansari – 1 Agustus 2025

Festival Lembutan Bansari merupakan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bansari sebagai sebuah tradisi yang sudah berlangsung sejak Tahun 2018. Kegiatan ini bermula hanya dilaksanakan di Desa Bansari Kecamatan bansari. Akan tetapi, setelah kesepakatan bersama digilir untuk semua Desa menjadi tuan rumah / sebagai panitia Festival Lembutan. Pada Tahun 2025 ini, Desa Purborejo sebagai tuan rumah perayaan Festival Lembutan yang ke IV. Pembukaan Festival Lembutan  resmi dibuka pada Jumat pagi, 1 Agustus 2025, di Lapangan Desa Purborejo, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Dalam kegiatan pembukaan Festival Lembutan kali ini dihadiri oleh  Bapak Ripto Susilo sebagai Pj. Sekretarias Daerah, Bapak Rudiastoto sebagai Camat Bansari, serta dihadiri dari anggota Forkompincam yang lain yaitu Kapospol dan Danramil Bansari. Pembukaan Acara tahunan yang telah menjadi ikon budaya lokal ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 Agustus 2025, dengan mengusung tema "Reksa Sata Lestari."

Pembukaan festival ditandai dengan kirab budaya yang melibatkan masyarakat dari berbagai dusun di Desa Purborejo, menampilkan beragam kesenian tradisional. Suasana semarak terasa sejak pagi hari, dengan ribuan warga dan tamu undangan memadati lokasi tersebut.

Dalam sambutannya, Bapak Ripto Susilo menyampaikan bahwa Festival Lembutan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pelestarian budaya dan promosi potensi desa.

“Festival ini adalah wujud nyata gotong royong masyarakat dalam menjaga warisan leluhur. Selain itu, ini juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan potensi pertanian, UMKM, dan pariwisata Desa Purborejo kepada khalayak luas,” ujarnya.

Selama tiga hari ke depan, pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pameran produk lokal, pertunjukan seni tradisional, Kontes Domba , hingga menghadirkan hiburan dari luar Kabupaten Temanggung yaitu Konser musik MAHESA. Festival ini juga diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun luar daerah, serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Festival Lembutan Bansari menjadi bukti bahwa kearifan lokal masih hidup dan terus tumbuh di tengah masyarakat, sekaligus menjadi ruang pertemuan antara generasi muda dengan akar budayanya.